Menu

Mode Gelap
Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Dinamika · 2 Sep 2022 16:58 WIB ·

43 Dari 46 Distrik di Kabupaten Tolikara Masih Berstatus Sangat Tertinggal


 Pembangunan infrastruktur jalan raya di Kabupaten Tolikara sedang intensif dilakukan. (Foto: Youtube Derwes Jigwa) Perbesar

Pembangunan infrastruktur jalan raya di Kabupaten Tolikara sedang intensif dilakukan. (Foto: Youtube Derwes Jigwa)

JURNALDESA – Kabupaten Tolikara sebagian besar wilayahnya berada di pegunungan atau dataran tinggi. Sebagian kecil lainnya berada di dataran rendah, yang berada di sisi utara wilayah Kabupaten Tolikara.

Dataran tertinggi di Kabupaten Tolikara, jika berdasarkan Peta Rupabumi Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG), berada di titik 3.882 meter diatas permukaan laut. Jika dilihat pada peta Google Maps, titik itu tertera dengan nama Gunung Angemuk.

Mungkin karena kondisi topografi yang demikian yang mengakibatkan perkembangan Kabupaten Tolikara sedikit terkendala. Sehingga Kemendes PDTT menetapkan status Kabupaten Tolikara sebagai kabupaten Sangat Tertinggal, karena poin peringkat pembangunannya berada paling bawah dari 434 kabupaten lainnya di seluruh Indonesia.

Tidak saja status kabupatennya yang berpredikat sangat tertinggal, Kemendes PDTT melalui Ditjen Pembangunan Desa dan Perdesaan juga merilis rekapitulasi kecamatan atau distrik-distrik yang berada di Kabupaten Tolikara.

Hasilnya, menurut Ditjen PDP Kemendes PDTT, dari 46 distrik yang berada di Kabupaten Tolikara, 43 distriknya masih tergolong Sangat Tertinggal. Itu artinya 93,47 persen dari jumlah kecamatan di Kabupaten Tolikara masih perlu diperhatikan dengan lebih seksama oleh pihak-pihak terkait.

Sementara itu sisa 3 kecamatan lainnya sudah berstatus Tertinggal. Namun yang menariknya, Ibukota Kabupaten Tolikara yang berada di Distrik Karubaga merupakan kecamatan yang masuk dalam kategori Sangat Tertinggal.

Jika ditelisik lebih jauh perihal potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten Tolikara, kabupaten yang dipimpin oleh Bupati Usman G. Wanimbo, SE., M.Si ini merupakan salah satu wilayah penghasil kopi di Provinsi Papua.

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tolikara, Ir. Palangsong Latuconsina, yang dikutip Jurnaldesa dari rri.co.id (25/8/2021), Kabupaten Tolikara mampu memanen biji kopi hingga 90 ton per tahun.

Capaian itu diraihnya berkat program 1 petani tanam 2 hektar kopi, sehingga sebaran perkebunan kopi di Kabupaten Tolikara membentang hingga 900 hektar. Bahkan produksi kopinya sudah mampu di ekspor keluar negeri seperti ke China dan Inggris.

Berikut ini daftar peringkat Nilai “IDM Kecamatan” atau Distrik yang berada di Kabupaten Tolikara, berdasarkan rilis Ditjen PDP Kemendes PDTT.

1. Yuneri (0,5103 / Tertinggal)
2. Numba (0,5044 / Tertinggal)
3. Wakuwo (0,5018 / Tertinggal)
4. Telenggeme (0,4669 / Sangat Tertinggal)
5. Poganeri (0,4406 / Sangat Tertinggal)
6. Kembu (0,4374 / Sangat Tertinggal)
7. Karubaga (0,4246 / Sangat Tertinggal)
8. Lianogomma (0,4185 / Sangat Tertinggal)
9. Wugi (0,4049 / Sangat Tertinggal)
10. Kondaga (0,4036 / Sangat Tertinggal)
11. Kai (0,4014 / Sangat Tertinggal)
12. Woniki (0,3881 / Sangat Tertinggal)
13. Kuari (0,3868 / Sangat Tertinggal)
14. Bokoneri (0,3837 / Sangat Tertinggal)
15. Tagime (0,3807 / Sangat Tertinggal)
16. Anawi (0,3721 / Sangat Tertinggal)
17. Kubu (0,3719 / Sangat Tertinggal)
18. Gika (0,3719 / Sangat Tertinggal)
19. Yuko (0,3644 / Sangat Tertinggal)
20. Wari/Tayeve (0,364 / Sangat Tertinggal)
21. Biuk (0,3638 / Sangat Tertinggal)
22. Gilubandu (0,3635 / Sangat Tertinggal)
23. Goyage (0,3629 / Sangat Tertinggal)
24. Aweku (0,3628 / Sangat Tertinggal)
25. Nunggawi (0,3623 / Sangat Tertinggal)
26. Bogonuk (0,362 / Sangat Tertinggal)
27. Bokondini (0,3611 / Sangat Tertinggal)
28. Geya (0,3574 / Sangat Tertinggal)
29. Wunin (0,3568 / Sangat Tertinggal)
30. Timori (0,3559 / Sangat Tertinggal)
31. Nabunage (0,3552 / Sangat Tertinggal)
32. Panaga (0,355 / Sangat Tertinggal)
33. Tagineri (0,3542 / Sangat Tertinggal)
34. Nelawi (0,3537 / Sangat Tertinggal)
35. Umagi (0,3526 / Sangat Tertinggal)
36. Airgaram (0,3491 / Sangat Tertinggal)
37. Kanggime (0,348 / Sangat Tertinggal)
38. Wina (0,3468 / Sangat Tertinggal)
39. Dundu (0,3457 / Sangat Tertinggal)
40. Wenam (0,3438 / Sangat Tertinggal)
41. Dow (0,3433 / Sangat Tertinggal)
42. Kamboneri (0,3364 / Sangat Tertinggal)
43. Bewani (0,3345 / Sangat Tertinggal)
44. Danime (0,3345 / Sangat Tertinggal)
45. Egiam (0,3285 / Sangat Tertinggal)
46. Gundagi (0,3247 / Sangat Tertinggal)

Sekiranya APBD Kabupaten Tolikara Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp.1.543.531.993.000 dapat dikelola secara maksimal berdasarkan peruntukannya, hal ini tentu menjadi harapan semua pihak, khususnya dalam meningkatkan pembangunan pada distrik-distrik yang berada di Kabupaten Tolikara.

Penulis: Achmad S.
Editor: Djali Achmad

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 96 kali

Baca Lainnya

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA

Siap-Siap! Kemarau Datang Lebih Awal, El-Nino Berpeluang 50-60%

7 Maret 2023 - 13:27 WIB

BMKG
Trending di Dinamika