Menu

Mode Gelap
Status IDM 3 Desa Perbatasan Kecamatan Sei Menggaris Dengan Malaysia 3 Dari 5 Desa Perbatasan Kecamatan Tulin Onsoi Dengan Malaysia Masih Tertinggal Limpakon, Desa Perbatasan Kecamatan Lumbis Ogong Dengan Malaysia Masih Tertinggal Status 6 Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Pansiangan Masih Tertinggal Seluruh Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Hulu Berstatus Desa Tertinggal

Dinamika · 13 Jan 2020 10:00 WIB ·

Akibat Banjir Bandang, 2 Warga Lebakgedong Meninggal 1 Belum Diketemukan

jurnaldesa/foto:asep (Warga Kampung Bunga Wari dan tim relawan dari FPI saat melakukan pencarian korban)

Jurnaldesa.id | Lebak – Hujan yang merata dengan intensitas tinggi pada malam tahun baru lalu tidak saja mengakibatkan banjir di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, namun juga mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Bahkan di media sosial sempat viral video detik-detik banjir bandang yang terjadi di Kampung Bunga Wari, Desa Banjasari, Kecamatan Lebakgedong, Lebak.

Banjir bandang yang terjadi di Kampung Bunga Wari mengakibatkan dua warganya meninggal dunia, dan satu warganya hingga kini belum diketemukan. Menurut Asep (40) warga Kampung Bunga Wari, kedua korban tersebut berstatus nenek dan cucunya, “korban pertama bernama Rizky Aditia dan korban kedua bernama nenek Arsah,” ungkap Asep kepada jurnalis Jurnal Desa.

Pencarian terhadap kedua korban sempat dilakukan setelah peristiwa banjir bandang melanda Kampung Bunga Wari pada Rabu 1 Januari sejak pukul 06.00 WIB. Pencarian dilakukan oleh warga setempat yang dibantu oleh relawan dari FPI, Polisi Brimob, dan Lifeguard Balawista Carita. Namun setelah 3 hari upaya pencarian dilakukan hanya jasad nenek Arsah yang berhasil diketemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan untuk korban bernama Rizky Aditia hingga kini masih belum diketemukan.

Asep menambahkan, “pagi itu sekitar pukul 05.30, semua laki-laki warga Kampung Bunga Wari keluar rumah untuk membetulkan jalan yang menuju kampung karena jalan itu rusak akibat hujan deras, sedangkan para ibu-ibu berada di rumah. Sekitar pukul 06.00 WIB air bandang yang berasal dari bukit yang berada di kanan dan kiri kampung langsung menumpahkan air, batang kayu, dan batu-batu ke kampung kami.”

Dirumah korban saat itu terdapat tiga orang yaitu Rizky, nenek Arsah, dan ibunya Rizky yang bernama Ibu Rubinah. Sedangkan bapaknya Rizky yang bernama pak Sarta masih berada di luar membetulkan jalan kampung. Menurut Asep, “ketika peristiwa itu terjadi ketiga korban hanyut terbawa arus, namun ibu Rubinah sempat tertahan pada bangunan hancur milik tetangganya, sedangkan nenek Arsah dan Rizky terlepas”, ungkap Asep.

Pewarta: Djali Achmad
Editor: Djali Achmad

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 48 kali

Baca Lainnya

Musrenbangdes RKP 2024 Desa Ambengan Bali Fokus Pada Kesehatan

10 Oktober 2023 - 08:10 WIB

Desa Ambengan

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA
Trending di Dinamika