Jurnaldesa.id | Aceh Jaya – Dimusim kemarau panjang seperti saat sekarang ini yang dinanti-nanti setiap orang adalah hujan segera tiba. Terlebih bagi warga Desa Paya Laot Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya, musim penghujan membawa berkah tersendiri.
Hal itu dikarenakan hujan akan mengairi rawa-rawa yang banyak terdapat di Desa Paya Laot. Di paya (rawa) tersebut banyak terdapat jenis ikan air tawar seperti lele lokal dan ikan serukan. Kondisi ini membuat hampir seluruh warga Gampong (Desa) Paya Laot memiliki alat tangkap ikan tradisional berupa Bubu.
Hampir disetiap harinya terutama saat musim penghujan tiba, warga Gampong Paya Laot banyak memasang bubu. Alasannya berbeda-beda, ada yang sekedar mencari untuk lauk pauk dan tak jarang pula kegiatan memasang bubu di rawa-rawa dijadikan sebagai mata pencarian sampingan untuk menopang kebutuhan keluarga.
Amin, salah satu warga Gampong Paya Laot mengaku jika saat musim hujan tiba hasil tangkapan lele lokal dan ikan serukan bisa mencapai 8 kg setiap sekali pasang bubu. Dari hasil tangkapannya itu Amin menjual kepada pengumpul di desanya seharga Rp. 30.000 per kg. Sedangkan untuk ikan serukan dijual seharga Rp. 20.000 per kg.
“Murah sih, tapi lumayanlah untuk sampingan,” ungkap Amin.
Pewarta: Darmanto SM.
Editor: Djali Achmad