Jurnaldesa.id | Temanggung – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi menyambangi Desa Pandemulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kedatangan Wamendes Budi Arie untuk melihat langsung aktifitas masyarakat di desa itu.
Aktifitas terbesar warga di desa adalah menjadi petani tembakau.
“Kita melihat Produktifitas ekonomi khususnya tanaman tembakau yang digerakkan oleh seluruh komponen masyarakat desa,” kata Wamen Budi Arie.
Wamendes Budi Arie memuji produktifitas warga Desa Pandemulyo.
“Karena desa-desa yang produktiflah yang bisa menopang pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19,” kata Wamen Budi Arie.
Wamen Budi Arie melihat langsung proses pengolahan tembakau itu, termasuk melihat langsung proses penjemuran daun tembakau yang digerakkan oleh desa.
Wamen Budi Arie pun terlihat berdialog dengan Petani Tembakau dan memberi semangat untuk tetap produktif.
Wamen Budi Arie memantau langsung pembelian tembakau rajangan kering dari petani di gudang pabrik rokok.
Saat pemantauan ia berdialog dengan beberapa grader PT Gudang Garam dan kepala desa serta mantan kepala desa terkait dengan jual beli tembakau selama ini terutama pada masa panen 2021.
Ia juga menggali informasi pengaruh tembakau sebagai komoditas andalan terhadap kehidupan warga desa, terutama dalam upaya peningkatan kesejahteraan.
Wamendes Budi mengatakan Tembakau selama ini menjadi komoditas andalan warga di Temanggung dan punya efek berganda di berbagai sektor.
“Sebagai komoditas andalan, tembakau harus dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan di desa,” katanya.
Ia berharap pada pabrik rokok untuk dapat menolong petani dengan membeli tembakau hasil budidaya dengan harga yang menguntungkan sehingga ada geliat ekonomi di pedesaan apalagi kini pada masa pandemi COVID-19.
“Petani harus ditolong jangan sampai semakin terpuruk. Pabrik mohon membeli tembakau rakyat dengan harga menguntungkan,” katanya.
Pewarta : FEB
Editor : LIN