Jurnaldesa.id | Aceh Barat – Kabupaten Aceh Barat kedatangan tamu dari negeri Jiran. Sebanyak 10 orang yang tergabung dalam Institut Penyelidikan dan Kemajuan Pertanian Malaysia, disambut langsung kehadirannya oleh Bupati Aceh Barat, H. Ramli MS., di Pendopo Kabupaten, Selasa (23/7). Kunjungan itu dalam rangka silaturahmi dan berbagi pengalaman di bidang pemberdayaan pertanian.
Seperti yang dirilis oleh Pemkab Aceh Barat, Ketua delegasi, Mohamad bin Osman yang mantan senior konsultan MIGHT mengatakan, “kunjungan ini untuk silaturahmi dan berbagi pengalaman di bidang pemberdayaan pertanian antara Pemerintah Malaysia dan Pemerintah Kabupaten Aceh.” Muhammad menambahkan, “juga ingin mengundang Bapak Bupati Aceh Barat berkunjung ke Malaysia dalam rangka mengembangkan dan memajukan pertanian di Malaysia.”
Dalam kesempatan itu Mohammad bin Osman mengungkapkan kesedihannya setelah mendengar keterangan dari Kepala Dinas Perkebunan Aceh Barat bahwa harga CPO di Aceh Barat sangat rendah. Untuk itu Muhammad menyarankan agar ada proses hilirisasi mengolah CPO menjadi produk lain yang bernilai tambah lebih tinggi, serta memanfaatkan lahan kelapa sawit untuk menanam tumbuhan lain seperti yang diterapkan di Malaysia.
Bupati Aceh Barat H. Ramli. MS dalam sambutannya menyampaikan sangat senang atas kunjungan rombongan dari Malaysia. Sebab dapat membantu mensukseskan visi dan misi Bupati Aceh Barat yaitu Pembangunan Prasarana dan Sarana Infrastruktur Pendukung dalam mewujudkan Aceh Barat sebagai Zona Ketahanan Pangan Nasional. Bupati H. Ramli. MS juga mengundang Investor dari Malaysia dengan menawarkan 100 hektare lahan apabila ingin menanamkan modalnya di Aceh Barat di bidang pertanian.
Pewarta: Darmanto SM.
Editor: Djali Achmad