Menu

Mode Gelap
Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Dinamika · 17 Jul 2020 10:00 WIB ·

Bupati Sumedang Jamin Tak Ada Penyimpangan Data Bansos

jurnaldesa/ilustrasi.istimewa (Ketatnya verifikasi dan validasi penerima bansos di Kabupaten Sumedang, sejumlah warga tetap diupayakan masuk dan terdata untuk menerima bantuan)

Jurnaldesa.id | Sumedang – Sejumlah langkah antisipasi telah dilakukan Pemkab Sumedang sejak disalurkannya bansos Covid-19 dari berbagai sumber anggaran. Untuk itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menjamin di Kabupaten Sumedang tidak ada penyimpangan dana bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.

“Kami terus melakukan upaya verifikasi dan validasi terutama tentang data penerima bansos agar tidak ada dobel data. Pengecekan itu betul-betul dilakukan  beberapa kali. Semua sumber bantuan di cek semuanya,” ujar Dony, Kamis (16/7/2020).

Dony menyebutkan, karena ketatnya proses verifikasi validasi penerima bansos di Kabupaten Sumedang, sejumlah warga yang diupayakan masuk dan terdata untuk menerima bantuan, tetap tidak terakses.

“Meski (data) sudah dipadankan beberapa kali, tapi tetap ada warga yang tidak masuk sama sekali. Ini menandakan bahwa ketatnya dan selektifnya pengecekan data,” ucapnya.

Dony menegaskan, untuk mengantisipasi penyimpangan bansos, pihaknya telah melakukan transparansi dan keterbukaan informasi. Salah satu upayanya pihak Pemkab telah membuat aplikasi data transparansi terkait penerima bansos. Aplikasi itu bisa diakses semua masyarakat baik yang mendapat bansos maupun yang tidak.

“Kami sudah luncurkan aplikasi “Mauneh”. Aplikasi ini sebagai bukti transparansi kami dalam mengelola data penerimaan bansos. Semua pihak bisa mengaksesnya,” jelasnya.

Dony menambahkan, “pola pengawasan dana bansos melibatkan semua unsur. Contohnya, penggunaan dana desa untuk bantuan langsung tunai terdampak Covid-19 pelaksanaanya di awasi dari mulai desa, kecamatan, hingga kabupaten, dan pusat. Bahkan masyarakat desa pun langsung bisa mengetahuinya.

Sumber Rilis: Kabupaten Sumedang
Pewarta: Djali Achmad
Editor: Djali Achmad

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 25 kali

Baca Lainnya

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA

Siap-Siap! Kemarau Datang Lebih Awal, El-Nino Berpeluang 50-60%

7 Maret 2023 - 13:27 WIB

BMKG
Trending di Dinamika