Jurnaldesa.id | Jakarta – Terdapat satu momen menarik dibidang penanggulangan bencana Indonesia pada Rabu (19/2). Yaitu penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan platform berbasis android Gojek dalam upaya penanggulangan bencana di Indonesia.
Seperti dilansir dari laman resmi BNPB bahwa kerja sama itu merupakan upaya konkret BNPB dalam pentaheliks, yaitu pelibatan unsur lembaga usaha dalam penanggulangan bencana. Penandatanganan kerja sama yang berlangsung di Kantor Gojek pada Rabu (19/2), akan fokus terhadap penempatan konten informasi bencana yang tertanam di aplikasi Gojek, pelatihan karyawan dan mitra Gojek, kerja sama bentuk lain yang tidak terbatas pada pemberian bantuan personel maupun logistik.
Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Shinto Nugroho mengatakan, “dalam jangka panjang, ruang lingkup kerja sama Gojek dan BNPB akan melampaui aktivasi bantuan relawan dan kebutuhan logistik, dan mencakup kerja sama pengembangan inovasi yang berfokus pada edukasi dan diseminasi informasi tentang kebencanaan lewat aplikasi Gojek.”
“Selain itu, BNPB juga akan memberikan pelatihan tanggap bencana untuk mitra dan karyawan Gojek,” tambah Shinto.
Sementara itu Sekretaris Utama BNPB Harmensyah menjelaskan, “Kami mengapresiasi komitmen Gojek sebagai perusahaan teknologi on-demand pertama yang berinisiatif menjadi mitra pemerintah dalam usaha penanggulangan bencana di Indonesia. Perlu digaris bawahi bahwa upaya penanggulangan bencana adalah urusan bersama. BNPB memandang Gojek sebagai pihak yang strategis dalam upaya membangun kesadaran kolektif publik terhadap penanggulangan bencana.”
Seperti diketahui, Gojek telah beroperasi di 203 kota di Indonesia. Pada kuartal ketiga 2019, aplikasi dan ekosistem Gojek telah diunduh oleh lebih 170 juta kali pengguna Gojek. Bahkan aplikasi ini telah merambah 4 kota di kawasan Asia Tenggara.
Dalam kesempatan itu Shinto menegaskan, sejalan dengan DNA Gojek yang fokus kepada perluasaan dampak sosial positif, kerja sama ini merupakan wujud komitmen jangka panjang Gojek sebagai perusahaan anak bangsa dan bagian dari masyarakat Indonesia. “Kami mendukung BNPB dan terus bersinergi dengan pemerintah wujudkan masyarakat Indonesia yang waspada dan tangguh bencana,” tegas Shinto.
Secara detail kerja sama akan ditindaklanjuti secara teknis antara unit teknis di lingkungan BNPB dengan pihak Gojek. Dalam kesempatan itu, Gojek menyerahkan donasi sebesar Rp1 milyar untuk membantu fase pemulihan pasca bencana banjir di Jabodetabek. Donasi berasal dari kebaikan hati puluhan ribu masyarakat Indonesia pengguna dan mitra ekosistem Gojek.
Penggalangan dana banjir Jabodetabek dilakukan dengan memanfaatkan platform GoGive dan layanan donasi online Gojek dengan Kitabisa.com. Penyaluran donasi terkumpul akan dikelola oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Pewarta: Yudi AS.
Editor: Djali Achmad