Jurnaldesa.id | Surabaya – Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim selaku Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), terus mendorong revitalisasi kawasan transmigrasi untuk menciptakan pusat perekonomian baru agar kesejahteraan, kemandirian transmigran meningkat berkelanjutan. Untuk itu dibutuhkan kolaborasi, rencana aksi, fokus berdasarkan potensi dan kebutuhan kawasan dan warga transmigrasi.
“Keberhasilan pelaksanaan kebijakan revitalisasi kawasan transmigrasi, sudah pasti tidak bisa dicapai dan ditentukan sendiri oleh Kemendes PDTT, butuh banyak kolaborasi baik dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, maupun swasta,” tegas Gus Halim saat membuka Rakonas Transmigrasi tahun 2022 yang di hadiri Perwakilan Gubernur Jawa Timur dan Disnakertrans Provinsi Jawa Timur di Surabaya. Rabu (08/03/2022).
Dalam sambutannya Gus Halim optimis dengan berkolaborasi oleh berbagai pihak, Kawasan transmigrasi bisa di sulap menjadi Pusat perekonomian baru. Tentu upaya merevitalisasi harus didasarkan pada potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya secara terpadu.
“Kemendes PDTT selalu berkomitmen dalam melaksanakan Amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 50 Tahun 2018 tentang Koordinasi dan Integrasi Penyelenggaraan Transmigrasi. Salah satunya dengan menggandeng Disnakertrans Provinsi Jawa Timur, agar kebijakan yang dihasilkan dapat sinergis,” ujarnya.
Gus Halim meminta Kegiatan Rakornas Transmigrasi tahun 2022 menjadi momentum strategis dalam rangka menghasilkan rencana aksi bidang transmigrasi, yang visiable, mudah diterapkan, didasarkan potensi yang ada di lapangan, dan sesuai kebutuhan warga transmigran. Karena itu diharapkan semua pihak dapat mencurahkan segenap pikiran dan tenaga untuk menterjemahkan ide-ide yang abstrak menjadi aksi nyata di lapangan.
“Semua rumusan rekomendasi aksi, harus berdasarkan kebijakan nasional transmigrasi, mendukung pencapaian 18 tujuan SDGs Desa, mempertimbangkan pencapaian indikator kinerja kementerian, serta berbagai target capaian kinerja Ditjen PPKTrans, seperti dibahas dalam Rapim Paripurna dan Raker Kementerian tahun 2022. Semoga ikhtiar bersama ini dalam membangun dan mengembangkan kawasan transmigrasi dapat mendatangkan kebaikan untuk kita semua,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Timur melalui Sekretaris Daerah Wahid Wahyudi menyampaikan dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam penyelenggaraan Transmigrasi. Dipaparkan Wahid, banyak warga transmigran asal Jawa Timur yang sukses menjadi transmigran di lokasi-lokasi permukiman transmigrasi.
“Saya berharap alokasi Provinsi Jawa Timur bisa ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang dan siap mendukung dengan anggaran APBD Provinsi Jawa Timur dalam penyelenggaraan pembangunan Transmigrasi,” harapnya.
Pewarta/DIN | Editor/DJ