Menu

Mode Gelap
Status IDM 3 Desa Perbatasan Kecamatan Sei Menggaris Dengan Malaysia 3 Dari 5 Desa Perbatasan Kecamatan Tulin Onsoi Dengan Malaysia Masih Tertinggal Limpakon, Desa Perbatasan Kecamatan Lumbis Ogong Dengan Malaysia Masih Tertinggal Status 6 Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Pansiangan Masih Tertinggal Seluruh Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Hulu Berstatus Desa Tertinggal

Dinamika · 12 Okt 2021 17:00 WIB ·

Konsumsi Nasi Gonjleng Bersama Dapur Lumer


 Konsumsi Nasi Gonjleng Bersama Dapur Lumer Perbesar

Jurnaldesa.id | Jakarta – Jenis usaha kuliner marak di Indonesia khusus Jakarta, menjadi kegiatan ekonomi yang memiliki potensi bagus untuk dilakukan. Bagi masyarakat umum beragam jenis kuliner daerah menjadi primadona di lingkungan dan menjadi jenis usaha yang menghasilkan.

“Nasi Gonjleng ini adalah jenis usaha kuliner ciri khas Banten. Biasanya kalangan santri dipondokan konsumsi Nasi Gonjleng di Banten. Sebagai sebuah pengetahuan sejarah asal mula Nasi Gonjleng ada beberapa jenis yaitu Nasi Gonjleng Cumi Hitam, Nasi Gonjleng Original, Nasi Gonjleng Komplit, Nasi Gonjleng Sei Sapi, Sambal Matah, Sei Ayam dan Nasi Gonjleng Rabeg,” kisah Mba Iie, pemilik Dapur Lumer yang memproduksi Nasi Gonjleng di Jakarta dan sekitarnya.

Dia bercerita, sesungguhnya saat ini Nasi Gonjleng adalah makanan rumahan yang biasa di konsumsi masyarakat di Banten. Sebagai sebuah pengetahuan sejarah Nasi Gonjleng Rabeg adalah makanan favorit dari Sultan Maulana Hasanuddin dan yang berkembang di masyarakat menjadi makanan sehari – hari. Dengan berbekal resep khas keluarga inilah cerita usaha kuliner Nasi Gonjleng Dapur Lumer diawali dan menjadi sebuah usaha yang mendatangkan penghasilan dan keberkahan bagi kami.

“Modal awal Rp500.000,- memulai usaha kuliner ini, memang belum dalam bentuk usaha yang besar, masih dilingkungan rumah sekitar. Bersyukur sekarang sudah berkembang dan telah mampu menyewa tempat di Gedung Bapindo di bilangan Jl. Sudirman, Jakarta Pusat. Nah dimulai dari tempat inilah pengembangan usaha dilakukan dan saat ini Nasi Gonjleng dapat dipesan secara online,” ujar Iie Yuliawati.

Dia menuturkan, perjuangan menjalani usaha kuliner ini cukup besar, terutama di masa pandemi ini, dengan adanya pandemi, masyarakat mengalihkan perilaku ekonominya ke kuliner yang bisa dikerjakan di rumah, untuk kemudian dapat dipasarkan secara online dan pelanggan pun banyak memiliki varian pilihan kuliner yang beragam. Baginya menjalani usaha kuliner mesti memiliki mimpi, yang artinya kita punya keinginan untuk maju yang dalam rangka hal tersebut melakukan inovasi produk untuk menjadi lebih baik.

Untuk ulasan lebih lengkapnya dapat disaksikan di tayangan video berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=fb78O5DjSV8&list=PLdis0Ns7XLfJZvlsFvXe_Q8TJ_FJxj7Ky&index=3
Konsumsi Nasi Gonjleng Bersama Dapur Lumer

Pewarta : FEB
Editor : LIN

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 142 kali

Baca Lainnya

Musrenbangdes RKP 2024 Desa Ambengan Bali Fokus Pada Kesehatan

10 Oktober 2023 - 08:10 WIB

Desa Ambengan

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA
Trending di Dinamika