Jurnaldesa.id | Jakarta – Ditengah bencana banjir yang tengah melanda di sebagian besar wilayah Jabodetabek, diharapkan bagi warga yang terkena musibah banjir untuk dapat menjaga kesehatan agar dapat terhindar dari serangan penyakit. Salah satu penyakit yang sangat berpotensi menular saat banjir adalah Leptospirosis atau penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus. Penularan penyakit leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.
Letjen. (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) yang juga selaku Menteri Kesehatan menjelaskan, penularan air kencing tikus ke dalam tubuh manusia sangat berpotensi saat banjir melanda. Genangan air yang memasuki setiap sudut rumah memudahkan aliran air kencing tikus masuk ke dalam tubuh manusia. Menkes Terawan menambahkan, ”Warga terdampak banjir harus terhindar dari leptospirosis. Intinya menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat seperti sebelum makan harus cuci tangan pakai sabun. Hal itu sangat mendasar namun efek ke kesehatan sangat berpengaruh, karena tangan menjadi media langsung antara makanan hingga ke mulut”.
Seseorang yang tertular leptospirosis dapat dilihat dari gejala yang terjadi berupa tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi. Cara menghindari penularan lepstospirosis dapat dilakukan dengan 6 hal berikut:
- Berperilaku hidup bersih dan sehat, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Menyimpan makanan dan minuman dengan baik
- Mencuci tangan dan kaki serta sebagian tubuh lainnya dengan sabun
- Memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi, dan sarung tangan karet bagi kelompok kerja yang berisiko tinggi tertular leptospirosis
- Membasmi tikus di rumah atau di kantor
- Membersihkan dengan desinfektan bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung
Pewarta: Darmanto
Editor: Djali Achmad