Menu

Mode Gelap
Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Dinamika · 16 Jul 2020 22:00 WIB ·

Lebih dari Empat Ribu Keluarga Terdampak Banjir Bandang Luwu Utara

jurnaldesa/Foto:BNPB (Pusdalops BNPB memonitor sebanyak 4.930 keluarga terdampak di enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara)

Jurnaldesa.id | Jakarta – Bencana hidrometeorologi kembali melanda wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Terakhir, banjir bandang menerjang enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara pada Senin (13/7), pukul 19.00 waktu setempat. Lebih dari empat ribu keluarga terdampak akibat kejadian tersebut.

Pusdalops BNPB memonitor sebanyak 4.930 keluarga terdampak di enam kecamatan di Kabupaten Luwu Utara. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat. Ribuan rumah terendam di kawasan terdampak.

Kondisi terkini, PLN masih melakukan perbaikan jaringan listrik sejak pagi tadi (14/7). BPBD setempat bekerja sama dengan PMI Luwu Timur dan Kota Palopo melakukan kaji cepat di lapangan. Jalan lintas provinsi tertimbun material lumpur sehingga menutup akses menuju pos komando utama dan lokasi terdampak. Personel di lapangan harus memutar sejauh 10 km dalam mengakses lokasi terdampak. Saat ini hanya provider XL yang dapat digunakan masyarakat setempat.

Data sementara dari Tim SAR gabungan di bawah kendali Basarnas, sore ini tercatat 10 meninggal, 10 warga berhasil diselamatkan, 46 lainnya masih dalam pencarian. Kesepuluh korban luka-luka tersebut dirujuk ke RSUD Masamba.

Menurut BPBD Kabupaten Luwu Utara, banjir dipicu salah satunya hujan dengan intensitas tinggi. Debit air hujan mengakibatkan Sungai Masamba, Rongkang dan Sungai Rada meluap sehingga terjadi banjir bandang. Merespons situasi itu BPBD setempat telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Sebelumnya, Kamis (9/7), Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan mengalami banjir. 2.970 keluarga di enam kecamatan mengalami banjir, yaitu Kecamatan Larompong, Larompong Selatan, Suli, Bua, Suli Barat dan Ponrang. Selain merendam pemukiman dan bangunan publik, banjir merusak lahan sawah, kebun.

Melihat potensi banjir bandang, Kabupaten Luwu Utara termasuk wilayah dengan bahaya sedang hingga tinggi, dengan 11 kecamatan berada di dalmnya. Jumlah populasi terpapar mencapai 23.402 jiwa.

Sementara itu, Provinsi Sulawesi Selatan memiliki 22 kabupaten yang berada pada kategori sedang hingga tinggi untuk potensi banjir bandang. Jumlah populasi terpapar pada sejumlah kabupaten mencapai 281.724 jiwa.

Rilis: BNPB
Pewarta: Darmanto
Editor: Djali Achmad

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA

Siap-Siap! Kemarau Datang Lebih Awal, El-Nino Berpeluang 50-60%

7 Maret 2023 - 13:27 WIB

BMKG
Trending di Dinamika