Menu

Mode Gelap
Status IDM 3 Desa Perbatasan Kecamatan Sei Menggaris Dengan Malaysia 3 Dari 5 Desa Perbatasan Kecamatan Tulin Onsoi Dengan Malaysia Masih Tertinggal Limpakon, Desa Perbatasan Kecamatan Lumbis Ogong Dengan Malaysia Masih Tertinggal Status 6 Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Pansiangan Masih Tertinggal Seluruh Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Hulu Berstatus Desa Tertinggal

Dinamika · 23 Agu 2020 12:26 WIB ·

Pemerintah Kabupaten Bener Meriah Antusias Terhadap Program KOTAKU

jurnaldesa/Foto:Istimewa (Kepala Bappeda Kabupaten Bener Meriah Khairun Aksa, SE, MM)

Jurnaldesa.id | Bener Meriah – Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hal itu ditetapkan guna penanganan permukiman kumuh dan mendukung “Gerakan 100-0-100”, yaitu 100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh, 100 persen akses sanitasi layak.

Program KOTAKU ditahun 2020, khususnya di Provinsi Aceh, mendapatkan beberapa tambahan lokasi pendampingan baru. Lokasi itu salah satunya di Kabupaten Bener Meriah di Gampong Purwosari yang berada dalam dampingan Koordinator Kota (Koorkot) Kabupaten Aceh Tengah OC-1 Aceh.

Guna memperkuat dukungan kebijakan dan regulasi Program KOTAKU yang dijadikan dasar acuan penyusunan Raperda, Kabupaten Bener Meriah hingga saat ini baru didukung Surat Keputusan (SK) Bupati nomor 653.2/541/2014 tentang Penetapan Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kabupaten Bener Meriah.

Termasuk juga mengacu pada Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 167/KPTS/M/2020 tentang Penetapan Lokasi dan Besaran Bantuan Kegiatan Infrastruktur Berbasis Masyarakat tahun anggaran 2020 di Kampung Purwosari Kecamatan Bandar.

Kepala Bappeda Kabupaten Bener Meriah Khairun Aksa, SE, MM, dikantornya mengatakan, Program KOTAKU sangat dibutuhkan dibanyak lokasi kawasan kumuh, tidak hanya di kawasan perkotaan tapi di Kabupaten pun banyak kawasan kumuh yang perlu sentuhan program KOTAKU.

Bupati Aksa juga mengapresiasi Kementerian PUPR sebagai satu Kementerian terdepan dan tanggap mensupport kegiatan Padat Karya melalui program IBM (Infrastruktur Berbasis Masyarakat). Hal ini tentu banyak membantu terhadap perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.

Program KOTAKU telah disosialisasikan sejak 17 April 2020 kepada Pemerintah Daerah di Bappeda Bener Meriah. Salah satu yang disepakati yaitu terbentuknya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kampung Purwosari yang diberi nama BKM Bina Muda Karya. BKM ini diharapkan menjadi penggerak perencanaan partisipatif dalam mempercepat tercapainya permukiman layak huni, berkelanjutan.

Koordinator Kota Program KOTAKU T. Masren atau yang disapa Rajo menjelaskan, “Pelaksanaan proses program KOTAKU di Gampong Purwosari sudah dilakukan sesuai Permen PUPR nomor 14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh dan POS Pelaksanaan Skala Lingkungan Program KOTAKU.”

Rajo menambahkan, “Tahapannya dimulai dari sosialisasi program, pembentukan BKM, survey baseline, penyusunan profil masalah, dokumen perencanaan teknis, sampai pelatihan peningkatan kapasitas BKM aparatur kampung, semuanya sudah selesai kami laksanakan.”

“Selain itu alokasi Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) bagi Kampung Purwosari sebesar 1 milyar, yang dinilai dari 7 indikator permasalahan baseline, yang diprioritaskan bagi prasarana air bersih (Instalasi perpipaan dan bak penampung air bersih), juga telah selesai kami laksanakan,” pungkas Rajo.

“Dengan terbangunnya prasarana Air bersih diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kampung Purwosari, yang menurut hasil pendataan baseline hal itu merupakan permasalahan besar. Sedangkan permasalahan bangunan gedung, jalan permukiman, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah dan proteksi kebakaran dapat dilakukan dengan cara berkolaborasi,” ungkap Rajo.

Hal senada disampaikan Sutiman Reje, warga Kampung Purwosari. Menurutnya, “Program KOTAKU sangat dibutuhkan dalam pendataan permasalahan permukiman. Data baseline dapat menjadi acuan dasar dalam penyusunan perencanaan pembangunan Kampung Purwosari. Kami berharap Program KOTAKU dapat menangani masalah air bersih yang selama ini terjadi Kampung Purwosari.”

Penulis: Darmanto
Editor: Djali Achmad

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 69 kali

Baca Lainnya

Musrenbangdes RKP 2024 Desa Ambengan Bali Fokus Pada Kesehatan

10 Oktober 2023 - 08:10 WIB

Desa Ambengan

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA
Trending di Dinamika