Jurnaldesa.id | Jakarta – Presiden Joko Widodo memahami keluhan yang dirasakan pelaku usaha, utamanya mikro dan kecil, yang terdampak pandemi Covid-19. Sebagian besar mereka merasakan penurunan omzet selama pandemi ini. Untuk itu pemerintah memberikan bantuan modal kerja bagi pelaku usaha agar tetap menjalankan usahanya.
Bertempat di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat, 24 Juli 2020, Presiden Joko Widodo kembali menyerahkan bantuan modal kerja kepada 65 pelaku usaha mikro dan kecil yang berasal dari Kota dan Kabupaten Bogor. Pembagian dilakukan dalam dua sesi terpisah sebagai upaya mematuhi protokol kesehatan.
“Suasana dan situasi serta keadaan sekarang bukan situasi yang gampang karena adanya pandemi korona yang berimbas kepada ekonomi. Ini dialami semuanya tidak hanya oleh yang mikro, yang kecil, yang menengah, yang besar semuanya merasakan hal yang sama,” ujarnya di hadapan pelaku usaha mikro dan kecil yang hadir.
Keluhan bahkan sempat disampaikan langsung oleh salah satu pedagang kecil yang hadir. Pandemi Covid-19 yang melanda ini membuat aktivitas perekonomian seakan-akan lumpuh dan memberatkan mereka.
“Pada saat pandemi sangat sulit. Kegiatan ekonomi seakan-akan berhenti. Itu yang sangat riskan. Setelah masa PSBB ini agak sedikit naik, alhamdulillah tapi belum normal. Kita memang belum normal, tetapi kita harus berjuang,” ucapnya.
Mendengar hal itu, Kepala Negara mengajak pelaku usaha mikro dan kecil untuk tidak berputus asa. Bantuan modal kerja sebesar Rp2,4 juta yang diterima masing-masing penerima diharapkan dapat meringankan beban mereka untuk kembali beraktivitas.
“Semoga ini bisa membantu Bapak/Ibu untuk menambah modal kerja yang dimiliki,” kata Presiden.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, Kepala Negara mengajak pelaku usaha yang hadir untuk menyosialisasikan sekaligus menerapkan protokol kesehatan di lingkungan terdekatnya. Sebab pandemi yang telah melanda di 215 negara belum berakhir.
“Saya titip kepada Bapak/Ibu sekalian agar lingkungannya diajak memakai masker, mencuci tangan setelah kegiatan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, menghindari pertemuan banyak orang karena memang pandemi ini belum berakhir,” tuturnya.
Pada Agustus mendatang, bantuan modal serupa akan diberikan bagi 12 juta pelaku UMKM untuk membantu mengurangi beban akibat pandemi. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp381 miliar untuk kebutuhan tersebut.
Rilis: BPMI Setpres
Pewarta: Parlin S.
Editor: Djali Achmad