Jurnaldesa.id | Jakarta – Kementerian Keuangan menginisiasi program bertajuk “Kemenkeu Satu Negeri” yang merupakan kegiatan untuk membangun komunikasi dan keterbukaan terhadap kebhinekaan antara peserta secondment Kementerian Keuangan dengan siswa SMP dari Sabang sampai Merauke.
“Kemenkeu Satu Negeri buat saya pribadi itu sebagai suatu recharging. Betapa banyaknya hal-hal yang kita kadang taken for granted. Jika pernah ke luar negeri akan mengerti betapa berharganya negara ini, bangsa ini, dan mengingatkan kita untuk memelihara rasa kebersamaan, toleransi, kemanusiaan. Di situlah rasa persatuan menjadi tenaga yang luar biasa bagi bangsa Indonesia untuk bangun,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati secara daring, Jumat (09/07).
Program “Kemenkeu Satu Negeri” memberikan penanaman 12 nilai dasar perdamaian, melakukan dialog dengan 8 pemuka agama dan aliran kepercayaan, pendalaman konsep berpikir kritis dan literasi digital, serta mempelajari mengenai sejarah Oeang Republik Indonesia dan bagaimana mengelola APBN.
“Program ini membuat kita semua merasa bahwa kita melakukan hal-hal yang ikut terus menjaga Indonesia agar menjadi sebuah negara yang baik dan besar,” ujar Menkeu.
Program “Kemenkeu Satu Negeri” telah dilaksanakan pada 28 Juni – 8 Juli 2021 yang diikuti 90 pelajar SMP dari seluruh Indonesia dengan berbagai latar belakang daerah dan agama. Sebanyak 155 secondee dan 26 Duta Transformasi Kementerian Keuangan turut berpartisipasi di dalam program ini.
Pewarta : LIN
Editor : DJ
