JURNALDESA – Puskesmas Kurai Taji di Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Sumatera Barat, ditunjuk menjadi pilot project untuk penurunan angka stunting.
Pasca ditunjuknya Puskesmas Kutai Taji oleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman, pihak puskesmas terus melakukan kegiatan-kegiatan guna menurunkan angka stunting di wilayah kerjanya.
Penurunan angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Kurai Taji sampai saat ini sudah lebih kurang 6,7 persen dari Stunting 11,2 persen yang ada sebelumnya.
Kepala Puskesmas Kurai Taji, dr. Hendri Putra pada Selasa (31/5/2022) mengatakan, “Langkah-langkah yang dibentuk untuk penurunan angka stunting itu dilakukan dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara langsung kepada para orang tua”.
Selain itu juga upaya lain yang dilakukan adalah dengan membentuk tim penanganan stunting yang dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas Kurai Taji.
“Kegiatannya sudah berjalan, ditambah evaluasinya dilakukan sekali sebulan. Dan 17 anak sudah keluar dari dasaran stunting,” jelas Hendri Putra.
“Masih ada 27 stunting yang sedang dalam penanganan. Dengan berjalanannya waktu dan kegiatan yang berlangsung serta kondisi stunting terus membaik, semoga sebentar lagi kita dapat keluar dari sasaran stunting,” harap Hendri yang menambahkan bahwa akhir tahun ini target sasaranya sudah tidak ada lagi stunting di wilayah kerjanya.
Pewarta: FEB
Sumber: InfoPublik