Jurnaldesa.id | Jakarta – Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Sekjen Kemendes PDTT), Taufik Madjid menjelaskan strategi BUM Desa upaya memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.
Menurut Sekjen Taufik Madjid, BUM Desa merupakan instrumen penting dalam menggerakkan roda ekonomi desa. Saat ini sudah ada kurang lebih 42 ribu BUM Desa, semua itu harus segera didigitalisasi untuk menjadi bagian dari proses percepatan pemulihan ekonomi.
“Percepatan pemulihan ekonomi dilakukan apabila BUM Desa ini masuk pada landscape dan ekosistem digital,” kata Sekjen Taufik saat menjadi narasumber dalam Webinar yang bertajuk ‘Mengorbitkan UMKM dan Desa Go Digital’ Rabu (22/09/2021).
Sekjen Taufik menjelaskan, era digitalisasi merupakan tantangan yang dihadapi BUM Desa, sebagai penggerak ekonomi skala desa.
Menurutnya, digitalisasi harus mewarnai setiap tahapan perekonomian di desa, mulai penyiapan input, produksi hingga pemasaran.
Lebih lanjut, Sekjen Taufik membeberkan strategi BUM Desa untuk menjawab tantangan tersebut yaitu harus memanfaatkan platform digital dan sosial media untuk memasarkan hasil produknya.
BUM Desa juga harus bekerja sama dengan e-commerce untuk memperluas akses pasar dan mendapatkan fasilitas pelatihan.
“SDM harus paham penggunaan teknologi dan mampu menciptakan ide-ide kreatif dan inovatif, proses produksi yang melibatkan teknologi atau mesin untuk mempermudah dan meningkatkan skala produksi,” pungkasnya.
Pewarta : FEB
Editor : LIN