Menu

Mode Gelap

Artikel · 19 Nov 2023 10:02 WIB ·

3 Dari 5 Desa Perbatasan Kecamatan Tulin Onsoi Dengan Malaysia Masih Tertinggal


Salah satu kegiatan di Desa Naputi, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan. (Foto: Onsoi Project) Perbesar

Salah satu kegiatan di Desa Naputi, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan. (Foto: Onsoi Project)

JURNALDESA – Kecamatan Tulin Onsoi merupakan satu kecamatan yang berada di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Kecamatan yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Sebuku ini memiliki desa di dalamnya sebanyak 12 desa. Dari 12 desa itu 5 desanya memiliki wilayah perbatasan langsung dengan negara Malaysia.

Ke-5 desa itu antara lain Desa Naputi, Desa Tau Baru, Desa Tinampak II, Desa Tinampak I, dan Desa Salang. 2 Desa yang disebutkan terakhir statusnya telah Berkembang, 3 desa lainnya masih Tertinggal.

Selain itu, ada yang menarik dari desa-desa di Kecamatan Tulin Onsoi yang tidak terdapat pada desa di kecamatan lain yang notabennya berbatasan dengan Malaysia.

Yaitu, dari 12 desa itu ada 1 desa yang telah berstatus Desa Mandiri, dan 1 desa berstatus Desa Maju. 5 lainnya berstatus Desa Berkembang, dan 5 terakhir Desa Tertinggal.

Desa Mandiri itu adalah Desa Sanur, dengan nilai IDM 0,8405. Komposit tertingginya ialah IKS 38,5%, IKE 35.0%, dan IKL 26,5%. Dengan nilai komposit IKE yang cukup tinggi itu sudah sewajarnya jika Desa Sanur menjadi Desa Mandiri.

Bagaimana dengan nasib ke-5 Desa Perbatasan itu? Berikut ini kondisi Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2023 pada ke-5 Desa Tertinggal berdasarkan data dari Kemendes PDTT yang perlu mendapat perhatian lebih.

1. Desa Naputi, Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5937. Indeks Komposit tertingginya Indeks Ketahanan Sosial (IKS) 40,1%. Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) 33,7%, Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) 26,2%.

2. Desa Tau Baru, Kecamatan Tulin Onsoi. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5633. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 37,9%, (IKL) 35,5%, (IKE) 26,6%.

3. Desa Tinampak II, Kecamatan Tulin Onsoi. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5511. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 43,6%, (IKL) 36,3%, (IKE) 20,1%.

4. Desa Tinampak I, Kecamatan Tulin Onsoi. Status IDM 2023 sebagai desa “Berkembang”. Nilai IDM 0,6062. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 36,8%, (IKL) 33,0%, (IKE) 30,2%.

5. Desa Salang, Kecamatan Tulin Onsoi. Status IDM 2023 sebagai desa “Berkembang”. Nilai IDM 0,5998. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 43,5%, (IKL) 29,6%, (IKE) 26,8%.

Ke-5 Desa Perbatasan tersebut komposit terendahnya ialah Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE). Hal yang sebaliknya terjadi pada Desa Sanur, di mana IKE nya merupakan komposit tertinggi sehingga menjadikannya sebagai Desa Mandiri.

Seyogyanya untuk wilayah perbatasan perlu dipikirkan bagaimana solusi meningkatkan Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) bagi pembangunan ekonomi masyarakat, seperti Desa Sanur.

Penulis: Achmad S.
Editor: Djali Achmad

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 70 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Limpakon, Desa Perbatasan Kecamatan Lumbis Ogong Dengan Malaysia Masih Tertinggal

18 November 2023 - 10:29 WIB

Desa Terdepan

Status 6 Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Pansiangan Masih Tertinggal

17 November 2023 - 09:16 WIB

Desa Terdepan

Seluruh Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Hulu Berstatus Desa Tertinggal

16 November 2023 - 10:18 WIB

Desa Terdepan

Pa’ Loo, Satu-satunya Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Dengan Malaysia

15 November 2023 - 10:27 WIB

Desa Terdepan

Status IDM Pada 3 Desa Perbatasan Kecamatan Krayan Timur Dengan Malaysia

14 November 2023 - 16:23 WIB

Desa Terdepan

4 Desa Perbatasan Kecamatan Krayan Dengan Malaysia Berstatus Berkembang

13 November 2023 - 14:10 WIB

Desa Terdepan
Trending di Artikel