JURNALDESA – Kecamatan Lumbis Hulu adalah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Kecamatan Lumbis Hulu bersama dengan Kecamatan Lumbis Pansiangan merupakan kecamatan dari hasil pemekaran Kecamatan Lumbis Ogong pada tahun 2019.
Kecamatan yang terdiri dari 10 desa ini memiliki penduduk yang terbilang cukup sedikit. Jumlah total penduduk Kecamatan Lumbis Hulu menurut data BPS Kabupaten Nunukan sebanyak 775 jiwa pada statistik tahun 2022.
Dari 10 desa di dalamnya, 5 desanya berbatasan langsung dengan negara Malaysia. Dan ke-10 tersebut menurut data IDM 2023 yang dirilis oleh Kemendes PDTT, berstatus sebagai Desa Tertinggal.
Berikut ini kondisi Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2023 pada ke-5 desa tersebut, berdasarkan data IDM tahun 2023 Kemendes PDTT yang perlu mendapat perhatian lebih.
1. Desa Kalisun, Kecamatan Lumbis Hulu, Kabupaten Nunukan. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5303. Indeks Komposit tertingginya Indeks Ketahanan Sosial (IKS) 42,4%. Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) 37,7%, Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) 19,9%.
2. Desa Lipaga, Kecamatan Lumbis Hulu. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5340. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 41,8%, (IKL) 37,5%, (IKE) 20,8%.
3. Desa Kabungolor, Kecamatan Lumbis Hulu. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5322. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 42,6%, (IKL) 33,4%, (IKE) 24,0%.
4. Desa Bululaun, Kecamatan Lumbis Hulu. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5438. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 44,8%, (IKL) 32,7%, (IKE) 22,5%.
5. Desa Sibalu, Kecamatan Lumbis Hulu. Status IDM 2023 sebagai desa “Tertinggal”. Nilai IDM 0,5570. Indeks Komposit tertingginya (IKS) 45,1%, (IKL) 31,9%, (IKE) 22,9%.
Seperti kebanyakan Desa Perbatasan di Kabupaten Nunukan, indeks komposit tertinggi ke-5 Desa Perbatasan itu terdapat pada IKS. Sedangkan indeks komposit terlemah terdapat pada IKE.
Faktor terlemah pada komposit IKE ke-5 desa itu terdapat pada Dimensi Akses Distribusi dan Akses Kredit. Di mana indikator Distribusi Logistik dan Akses Terhadap Lembaga Keuangan dan Perkreditan bagi warga desa prosentasenya benar-benar 0% alias tidak ada sama sekali.
Bisa saja kendala tersebut disebabkan karena wilayah topografinya berupa hutan tropis yang berbukit-bukit.
Namun seyogyanya untuk wilayah perbatasan tetap perlu dipikirkan bagaimana solusinya untuk meningkatkan nilai IKE bagi pembangunan ekonomi masyarakat.
Penulis: Achmad S.
Editor: Djali Achmad
