Menu

Mode Gelap
Status IDM 3 Desa Perbatasan Kecamatan Sei Menggaris Dengan Malaysia 3 Dari 5 Desa Perbatasan Kecamatan Tulin Onsoi Dengan Malaysia Masih Tertinggal Limpakon, Desa Perbatasan Kecamatan Lumbis Ogong Dengan Malaysia Masih Tertinggal Status 6 Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Pansiangan Masih Tertinggal Seluruh Desa Perbatasan di Kecamatan Lumbis Hulu Berstatus Desa Tertinggal

Dinamika · 21 Agu 2019 09:00 WIB ·

Bimtek Inovasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan di OPAL

jurnaldesa/foto:bptpbalitbangtanbengkulu (Bimtek Inovasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan di OPAL)

Jurnaldesa.id | Bengkulu – Penggunaan lahan pekarangan rumah atau halaman kantor sebagai tempat bercocok tanam sayuran dan buah akan menghasilkan banyak manfaat. Selain bernilai estetika juga sebagai penyedia sumber pangan sehat. Berbagai cara bercocok tanam dari mulai tanam langsung, tanam dalam polybag, hidroponik, vertikultur dan lainnya.

Obor Pangan Lestari (OPAL) menjadi Program Kementerian Pertanian Republik Indonesia sebagai upaya promosi dan sarana percontohan bagi masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga. OPAL mencakup dua komponen yaitu perbibitan dan pertanaman.

Sejak tahun 2016, Badan Litbang Pertanian telah memulai program serupa dengan nama Taman Agroinovasi dan Agro Inovasi Mart (Tagrimart) yang menngembangkan percontohan inovasi budidaya tanaman sumber pangan dan gizi di area kantor yang menjalankan tiga fungsi, yaitu display percontohan, klinik agribisnis (konsultasi) dan mart (komersialisasi).

Dalam rangka menyempurnakan fungsi itu kegiatan Tagrimart dan OPAL BPTP Balitbangtan Bengkulu bekerja sama dengan Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu melaksanakan Bimbingan Teknik Inovasi Teknologi Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT), Pemanfaatn lahan pekarangan beserta penyuluh pendampingnya.

Pada bimtek itu, ibu-ibu KWT mendapatkan materi sekaligus praktek langsung mengenai teknologi budidaya sayuran dalam polybag, budidaya sayuran hidroponik, teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman sayuran, teknologi pengolahan kompos dari limbah rumah tangga serta pascapanen dan pengolahan sayuran menjadi jus sayuran.

Teknik budidaya sayuran hidroponik dengan berbagai media seperti pipa paralon, sterofoam, jerigen bekas dan botol bekas, menjadi materi yang paling diminati peserta. Peserta mendapat bimbingan mulai dari penyiapan persemaian, pindah tanam, pemeliharaan hingga panen dan pasca panen.

Pewarta: Yudi AS.
Editor: Djali Achmad

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 175 kali

Baca Lainnya

Musrenbangdes RKP 2024 Desa Ambengan Bali Fokus Pada Kesehatan

10 Oktober 2023 - 08:10 WIB

Desa Ambengan

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA
Trending di Dinamika