Jurnaldesa.id | Sukoharjo – Desa Tempel terletak di Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah. Dengan luas wilayah 102 Ha atau sekitar 5.24% dari Kecamatan Gatak, terdapat 2 dusun, 6 RW dan 13 RT di desa ini. Desa Tempel menjadi desa inklusif yaitu desa ramah disabilitas. Desa Tempel memiliki jumlah penduduk laki laki sebanyak 895 jiwa dan penduduk perempuan sejumlah 904 dengan total jumlah keluarga sebanyak 608. Status desa adalah berkembang dilihat dari IDM 2020 dengan nilai IDM 0.6760. Sebanyak 632 keluarga di desa merupakan pengguna listrik PLN. Bahan bakar untuk masak sebagian besar keluarga adalah LPG 3 Kg. Sinyal komunikasi di desa ini termasuk kuat untuk sinyal telepon seluler dan 4G/LTE untuk sinyal internet, dengan jumlah operator layanan komunikasi yang telah menjangkau di desa ada 6 unit.
Masyarakat desa dapat dikatakan sehat dan sejahtera. Hal ini ditandai dengan tidak adanya wabah KLB dan terdapat 6 posyandu yang memberikan penyuluhan dan makanan/minuman tambahan. Lembaga kesehatan lain yang tersedia di desa ini adalah 1 poskesdes. Gizi di desa juga cukup baik ditandai dengan tanpa adanya penderita gizi buruk. Air minum di desa terkategori berkualitas dengan sebagian besar keluarga sumbernya berasal dari sumur bor/pompa. Sanitasi sebagian besar keluarga di desa adalah jamban sendiri dan terdapat tangka/instalasi pengelolaan air limbah dan tidak ada bank sampah di desa ini untuk pengelolaan sampah.
Pendidikan desa termasuk berkualitas dibuktikan dengan tidak adanya masyarakt buta aksara. Selain kegiatan tersebut, lembaga pendidikan yang tersedia di desa adalah 1 TK/BA dan 1 SD/ MI. Untuk kegiatan pendidikan lainnya, terdapat kegiatan TPQ dan TBM di Desa Tempel.
Sarana pengembangan ekonomi desa juga tersedia yaitu 1 toko, 1 minimarket, 15 warung pangan, 50 kelontong, dan 1 BUMDes. Tidak terdapat keberadaan produk unggulan yang ada di desa, dengan komoditas sebagian besar penduduk desa adalah palawija. Lalu lintas dari / ke desa/ kelurahan melalui darat, dengan jenis permukaan jalan darat antar desa adalah aspal/beton. Untuk angkutan umum yang masuk desa adalah ada, dengan trayek tetap, yang beroperasi setiap hari dengan jam operasi siang dan malam hari.
Desa ini tidak mengalami bencana selama 2 tahun terakhir. Desa ini damai dan berkeadilan dengan tidak adanya konflik dan kriminalitas yang terjadi. Banyak penyandang cacat di desa terdiri dari 2 tunanetra, 1 tunarungu-wicara, 7 tunadaksa, dan 5 tunalaras dan desa Tempel adalah salah satu desa inklusif ramah disabilitas. LIN