Jurnaldesa.id | Bogor – Semilir angin di kaki pegunungan Halimun Salak menyemarakan suasana sejuk dan nyaman, saat kru Jurnal Desa yang berkolaborasi dengan kru Burangrang.com menyambangi Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), tepatnya di Resort PTNW Gunung Salak I, yang berada di kampung Loji, Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Memasuki kawasan TNGHS, kru menyeberangi lembah dengan melewati jembatan gantung yang lumayan panjang dan aman sekali, setelah melewati jembatan gantung kita menapaki tangga bebatuan, baru beberapa langkah dapat kita temui sebuah patung Elang Jawa yang sangat gagah sedang mengepakan sayapnya, patung ini tepat berada di taman depan gedung visitor center.

Suasana sepi dan sejuk yang juga menyelimuti saat itu terpecahkan dengan beberapa suara lengkingan burung yang ada di pusat suaka satwa Elang Jawa, Loji Gunung Salak. Sesampainya di area visitor center kru Jurnal Desa disambut oleh Kepala Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Pak Ahmad Munawir dengan beberapa staf dan keeper (perawat Elang Jawa).
Setelah berbincang – bincang seputar Taman Nasional Gunung Halimun Salak dengan Pak Munawir kita lanjut berkeliling diantar oleh Deden sang keeper senior di pusat suaka Elang Jawa. Deden mengajak kita ke kandang latih terbang, didalamnya terdapat kurang lebih 3 sampai 5 ekor elang, elang – elang ini memang sedang berlatih untuk terbiasa terbang.
Deden sang keeper elang ini menjelaskan ada beberapa penilaian untuk seekor elang dapat dirilis ke habitatnya alam bebas salah satunya dengan melihat dari terbang elang tersebut dan perlu waktu yang cukup lama juga untuk setiap elang supaya bisa dirilis ke habitatnya.

Suara – suara lengkingan elang ini seakan tahu kedatangan kita sehingga seperti suara dalam penyambutan. Setelah dari kandang latih ini kita menuju ke kandang display, dikandang ini terdapat beberapa elang didalamnya, dan tidak hanya Elang Jawa saja yang di rehabilitasi suaka ini, terdapat beberapa jenis Elang, yakni : Elang Ular Bido, Elang Brontok, Elang Hitam, Elang Alap-alap Jambul dan masih ada yang lainnya.
Di kandang latih dan dikandang display ini kita dapat melihat jelas perilaku elang dan suara elang yang melengking, ditambah lagi saat elang ini dikasih mangsa oleh keeper berupa tikus putih, elang langsung menukik dan menerkam mangsanya oleh cakar kakinya sangat kuat.

Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Resort PTNW Gunung Salak I, untuk pengelolaan saat ini sudah melengkapi berbagai sarana prasarana penunjang seperti : jembatan gantung, mushola, toilet, ditambah lagi untuk sarana prasarana rehabilitasi elang jawa sudah dilengkapi dengan, visitor center, klinik hewan, wisma karyawan, wisma tamu, dan studio yang dilengkapi dengan layar yang di koneksikan ke cctv di kandang rehabilitasi.
Kemudian, selain sebagai lokasi Suaka Elang Jawa, TNGHS ini juga dapat dikunjungi untuk keperluan edukasi dan pariwisata. Edukasi dalam hal ini adalah kegiatan penelitian Perguruan Tinggi yang bersifat akademis atau bisa pula kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar, Menengah dan Umum. Pariwisata juga memiliki porsi tersendiri di TNGHS, beberapa lokasi dijadikan ruang perkemahan atau bermain anak dan keluarga. Tentunya, TNGHS dan Suaka Elang Jawa, Loji merupakan sebuah situs Taman Nasional yang sangat potensial untuk didukung dalam pengelolaannya, baik terkait kepada perlindungan terhadap satwa langka dan liar juga pariwisata alam dan lingkungan.
Pewarta : FEB
Editor : LIN
Ulasan Suaka Elang Jawa TNGHS dapat juga disimak di tautan berikut :