Jurnaldesa.id | Jayapura – Beberapa komoditas pertanian yang dijual di Pasar Sentral Hamadi, Jayapura, mengalami penurunan harga. Penurunan ini diikuti menurunnya jumlah pembeli yang membuat pendapatan pedagang menurun.
Hal ini disampaikan salah seorang pedagang Pasar Hamadi, Saipah (52) kepada Jurnal Desa di sela-sela kesibukannya, Kamis (11/7). Menurut Saipah, saat ini harga Cabai Rawit masih cukup tinggi kisaran Rp 80 ribu per kilo. Harga ini masih lebih murah sedikit dibandingkan harganya saat lebaran yang mencapai Rp 100 ribu per kilo.
“Cabai sekarang naik turun, kadang-kadang Rp 80 ribu, kadang-kadang Rp 90 ribu atau Rp 100 ribu. Tapi sekarang ini stabil Rp 80 ribu,” kata ibu 3 anak ini. Saipah menerangkan, setiap hari sekitar jam 2 pagi ia berbelanja ke Pasar Regional Yotefa, Distrik Abepura, untuk membeli dagangannya. Untuk cabai ia mengaku membelinya seharga Rp 75 ribu per Kilo lalu dijualnya seharga Rp 80 ribu per Kilo. “Kita hanya dapat Rp 5 ribu, kasihan,” imbuhnya.
Selain cabai, komoditas lainnya yang mengalami penurunan adalah Bawang dan Tomat. Bawang Merah yang diambil dari Surabaya sebelumnya dijual seharga Rp 60 ribu per kilo kini dijual seharga Rp 50 ribu.
Sedangkan Bawang Putih yang harganya sempat meroket saat lebaran hingga mencapai Rp 100 ribu per kilo sekarang telah turun hingga Rp 50 ribu per kilo. Tomat sendiri, yang sebelumnya sempat naik hingga Rp 10 ribu per kilo kini dijual seharga Rp 5 ribu per kilo.
Salah seorang pengunjung pasar, Ani (55), warga Ampera, Distrik Jayapura Utara, mengatakan, harga cabai rawit yang dibelinya tidak terlalu mahal dibandingkan harganya saat lebaran lalu. Harga cabai rawit, harapnya, mengalami sedikit penurunan lagi.
“Senang saya, kalau bisa agak kurang lagi,” pungkas Ani.
Penulis : Enrico Nikijuluw
Editor: Djali Achmad