JURNALDESA – Perencanaan keuangan merupakan sebuah kegiatan yang krusial bagi pelaku UMKM. Justru karena minimnya pilihan permodalan, biaya produksi dan operasional lainnya, maka perencanaan keuangan sangat penting bagi keberlangsungan usaha pelaku UMKM. Tentunya untuk melakukan perencanaan keuangan yang perlu diperhatikan adalah cash flow atau arus kas dan pengelolaan profit atau laba.
“Pencatatan keuangan, cash flow atau arus kas, tentunya harus dilakukan dengan komprehensif atau menyeluruh. Dari pencatatan keuangan inilah kita dapat meninjau kesehatan keuangan pelaku UMKM per periodenya. Tinjauan ini berguna untuk mengetahui laba bersih yang berdasarkan biaya – biaya yang dikeluarkan. Dengan pencatatan inilah kita mengetahui apakah usaha kita sudah balik modal, rugi atau bahkan menghasilkan laba bersih,” kisah Fatma Alatas, Pemerhati dan Narasumber Perencana Keuangan.
Dia bercerita, laba bersih atau profit tentunya butuh pengelolaan juga. Jangan juga karena usaha mendapatkan keuntungan, pelaku usaha merasa bebas untuk menghabiskan keuntungannya yang konsumtif. Pengelolaan keuntungan ini yang pertama adalah saving atau menabung untuk kondisi dan situasi tertentu yang membutuhkan modal. Kedua, keuntungan juga dapat dikelola untuk ekspansi usaha seperti menambah item produk atau membuka cabang ditempat lain.
“Ketiga adalah ini yang paling jarang dilakukan oleh UMKM tapi bermanfaat, yaitu berinvestasi ke jenis usaha yang berbeda untuk memperoleh passive income atau penghasilan pasif dari jenis usaha baru. Untuk analisis arus kas tentunya membutuhkan kecermatan tersendiri, seperti halnya penjualan dan penghasilan bulan, triwulan, tengah tahun dan akhir tahun. Kemudian pencatatan inilah yang akan ditinjau untuk improvement dan development atau peningkatan dan pengembangan,” ujar Fatma Alatas.
Dia menuturkan, pencatatan keuangan yang disebut sehat adalah arus kas yang mendapatkan selisih atau kelebihan yang biasa disebut dengan keuntungan. Tentunya keuntungan atau selisih yang diperoleh setelah dihitung dari faktor biaya – biaya yang telah dikeluarkan. Profit atau laba tentunya dapat dikelola dengan baik dan menjadi perencanaan keuangan yang bagus dan dapat mendatangkan penghasilan yang sustainable atau berkelanjutan.
Penulis: Parlin S.
Editor: Djali Achmad