Menu

Mode Gelap
Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

Aspirasi · 21 Okt 2021 15:00 WIB ·

Trik Edge Mountain Survive Dimasa Pandemi


 Trik Edge Mountain Survive Dimasa Pandemi Perbesar

Jurnaldesa.id – Bagaimana bisnis toko yang menjual peralatan camping dapat survive dimasa pandemi. Berikut ini trik Aras, pemilik Edge Mountain mengulasnya untuk Anda.

“Kenapa memilih usaha peralatan outdoor adalah karena saya pengetahuannya dibidang petualangan atau adventure. Berdasarkan latar belakang itulah, sedikit banyak menumbuhkan kebutuhan masyarakat untuk kegiatan petualangan yang kemudian menjadi konsumen dari peralatan outdoor. Saat ini memiliki beberapa cabang outlet seperti di Bekasi dan Jakarta, ada sekitar 6 outlet,” kisah Aras Anggoro, pelaku UMKM dan pemilik Toko Outdoor Adventure, Edge Mountain.

Ia bercerita, berawal dari kegiatan pendakian gunung dan petualangan, niatnya adalah membantu para penggiat alam untuk mempermudah mendapatkan peralatan outdoor adventure yang modern. Adapun peralatannya beberapa diantaranya di produksi sendiri dan ada item yang bersifat distribusi. Di masa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap penjualan, terutama karena pembeli sepi dan tak ada yang keluar rumah.

“Strategi bisa survive di masa pandemi adalah menggunakan marketplace secara online. Kemudian item yang ada di outlet dilengkapi, jadi setiap ada pelanggan yang datang, produk yang mereka cari ada di toko. Karena sekarang sudah banyak toko sejenis jadi kita harus memiliki kelengkapan keragaman item. Ketika saya memutuskan untuk membuka toko, saya berusaha untuk fokus dan konsisten dibidang outdoor adventure ini,” ujar Aras Anggoro.

Ia menuturkan, modal awal saya membangun toko adalah bermodalkan networking atau jaringan serta teman yang memiliki rumah produksi peralatan outdoor adventure. Jadi kalau dikalkulasi secara keuangan, jujur saja saya sama sekali tak mengeluarkan biaya. Dengan didukung persahabatan dan pertemanan yang dijaga dengan baik, saya mendapatkan produk – produk item dengan cara konsinyasi. Diberi nama Edge Mountain dilatarbelakangi dengan logo cicak dan gunung yang melambangkan kemakmuran. Kalau ingin memiliki toko outdoor adventure yang sama seperti saya harus mencintai pekerjaan ini, jangan terlalu berfokus pada modal, jalani saja dulu dan dengan sendirinya hal lainnya akan mengikuti.

Untuk ulasan lebih lengkapnya dapat disaksikan di tayangan video berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=HwNvNxxERR4&list=PLdis0Ns7XLfJZvlsFvXe_Q8TJ_FJxj7Ky&index=8
Aras Berbagi Trik Cara Edge Mountain Survive Dimasa Pandemi

Pewarta : FEB
Editor : LIN

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 189 kali

Baca Lainnya

Program Electrifying Agriculture PLN Tekan Biaya Operasional Petani Bawang Hingga 75 Persen

28 April 2023 - 16:09 WIB

PLN

Pom Listrik Kapal Sandar PLN Bantu Nelayan NTT

28 April 2023 - 12:28 WIB

PLN

Siswa Sekolah Live in di Desa Wisata Binaan Bakti BCA

13 April 2023 - 17:08 WIB

BCA

BMKG Tingkatkan Literasi Iklim Petani Kopi

20 Maret 2023 - 15:04 WIB

BMKG

Warga Pedukuhan Gunung Cilik, Bantul, Tak Lagi Kesulitan Air Bersih

14 Maret 2023 - 18:32 WIB

BCA

Siap-Siap! Kemarau Datang Lebih Awal, El-Nino Berpeluang 50-60%

7 Maret 2023 - 13:27 WIB

BMKG
Trending di Dinamika