Menu

Mode Gelap

Potensi · 28 Okt 2023 15:10 WIB ·

Keelokan dan Kebersihan Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia


Keelokan dan Kebersihan Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia. (Foto: Indonesia.Travel) Perbesar

Keelokan dan Kebersihan Desa Wisata Penglipuran Bali Diakui Dunia. (Foto: Indonesia.Travel)

JURNALDESA – Akhirnya keelokan dan kebersihan Desa Penglipuran, Provinsi Bali, diapresiasi dunia. Desa Wisata Penglipuran merupakan salah satu desa wisata yang meraih penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia UNWTO (United National World Tourism Organization) di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa. Desa tersebut terpilih menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023.

Seperti dikutip dari Indonesia.go.id, Kelian atau Pengelola Desa Wisata Penglipuran I Wayan Budiarta, didampingi Sekretaris Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani, menerima piagam secara langsung dari Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili, di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (19/10/2023).

“Penghargaan ini menjadi satu motivasi kami, masyarakat Penglipuran, untuk tetap menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya. Sehingga, kepariwisataan di Desa Wisata Penglipuran bisa berkelanjutan,” ujar I Wayan Budiarta.

Penglipuran yang berada di Kabupaten Bangli itu berhasil terpilih dari 260 kandidat dari 60 negara. Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lain yang masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini, yaitu Desa Bilebante (NTB), Desa Pela (Kaltim), dan Desa Taro (Bali).

Tiga desa wisata Indonesia tersebut menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya. Desa-desa tersebut terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme yang merupakan desa-desa dengan berpotensi besar dari berbagai penjuru dunia.

Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik penghargaan yang diberikan UNWTO kepada desa-desa wisata di Indonesia. Sebagaimana misi dari Kemenparekraf, yakni untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan masyarakat, pihaknya terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, di mana salah satu turunannya adalah village tourism atau desa wisata.

“Saya sangat optimistis, ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan sumber daya alam, sumber daya manusia, dan warisan budaya yang kita miliki,” ujar Menparekraf.

Berdasarkan data Kemenparekraf, hingga 2023, sebanyak 190 desa telah menjadi anggota dari best tourism village network yang harapannya akan menjadi jaringan desa global terbesar. Keberhasilan Desa Nglanggeran pada 2021 dan Desa Penglipuran pada 2023 yang meraih penghargaan best tourism villages merupakan pengakuan internasional terhadap kualitas desa wisata di Indonesia.

Sebelumnya, berkat kebersihan dan kerapiannya, Desa Penglipuran juga berhasil menyabet beberapa penghargaan, di antaranya Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) pada 2017, dan destinasi wisata ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.

Penulis: Fath Irsyad
Editor: Djali Achmad

 

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Jurnalis

Baca Lainnya

Perjuangan Desa Wisata Kampung Dayun Siak Hingga Masuk 50 Besar ADWI

31 Mei 2022 - 17:00 WIB

Desa Wisata

Sedang Digemari, Bermain Skuter Listrik di Objek Wisata Istano Basa Pagaruyung

31 Mei 2022 - 11:00 WIB

Potensi Wisata

Masyarakat Nelayan Desa Tanah Kuning Gelar Tradisi Penurunan Kapal Adat

30 Mei 2022 - 06:15 WIB

Masyarakat Nelayan

Potensi Usaha Tanaman Bonsai Desa Samong Berpeluang Sebagai Destinasi Wisata

24 Mei 2022 - 11:54 WIB

Bonsai

Telaga Saat, Potensi Wisata Desa Tugu Utara yang Sejuk, Indah, Eksotik

23 Februari 2022 - 08:00 WIB

Telaga Saat

Bank Sampah Daun Jati Hijau Bencongan, Dari Masyarakat untuk Masyarakat

13 Oktober 2021 - 15:00 WIB

Trending di Potensi