Jurnaldesa.id | Kepulauan Selayar – Jaringan data seluler sudah menjadi kebutuhan ‘primer’, dewasa ini. Khususnya bagi yang gemar berwisata alam sambil memposting berbagai aktifitasnya ke berbagai akun media sosial. Namun tidak semua destinasi wisata memiliki akses jaringan yang memadai, terlebih jika lokasi yang dikunjungi berada di pedalaman jauh dari kota.
Beruntungnya keadaan itu tidak terjadi di Pulau Jinato. Pulau yang ramah dengan penggiat media sosial ini memiliki keistimewaan dibandingkan dengan pulau-pulau lain disekitarnya. Yaitu jaringan data atau sinyal seluler yang cukup memadai untuk telepon, browsing internet, baik chatt, mengirim foto, hingga meng-update status di media sosial. Sepertinya Anda tak perlu khawatir mati gaya untuk update status jika berkunjung ke pulau yang mayoritas dihuni oleh suku Bugis ini.
Pulau yang secara administratif berada di Desa Jinato, Kecamatan Taka Bonerate, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, letaknya tidak jauh dari Ibu Kota Kecamatan Taka Bonerate, jarak tempuhnya hanya 2 jam. Sedangkan dari pelabuhan Pattukambang sekitar 5 jam, atau 8 jam jika dihitung dari Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Selayar. Selain fasilitas jaringan internet, Pulau Jinato memiliki fasilitas pendukung lain seperti pelabuhan, penyulingan air minum, dan home stay yang dikelola Masyarakat Desa Konservasi hasil binaan Balai Taman Nasional Taka Bonerate.
Panorama alam Pulau Jinato usah disangsikan. Pasir pantainya yang putih memukau dan air lautnya yang bening mempesona, sangat menggoda untuk dilakukan kegiatan snorkeling. Untuk spot diving Pulau Jinato memiliki dua spot yang mengagumkan, The Rivers dan Jinato Wall Paradise. Kedua spot ini menyuguhkan keindahan terumbu karang dan ikan karang yang berwarna-warni. Sesekali penyu dan hiu kerap terlihat di dinding tebing karang.
Pulau Jinato termasuk dalam gugusan Atol Taman Nasional Taka Bonerate bagian selatan. Posisi ini menjadikan Pulau Jinato sebagai salah satu pintu masuk ke kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Wisatawan yang datang berkunjung tidak saja akan menikmati panorama alam yang masih sangat natural. Masyarakat Mitra Polhut dan kelompok Transplantasi Karang binaan Taman Nasional, telah mengembangkan wisata edukasi berupa pembelajaran tentang proses transplantasi karang yang dipandu oleh masyarakat.
Pewarta: Darmanto SM.
Editor: Djali Achmad
Referensi: Asri – PEH Penyelia Balai TN. Taka Bonerate